Ada rindu di tiap pagi menyapa
Rindu hangat mentarinya, rindu sejuk embunnya
Rindu dua raka’at pelempang rezki , pengawal hari
Ada rindu di gerimis membasuh...
Rindu tiap tetesnya, rindu aroma hidup yang menyertainya
Rindu do’a mustajab di rintik derasnya
Ada rindu di terik memanggang
Rindu langit membiru, rindu arakan awan memutih
Rindu rehat di termin pertama penghambaan, rindu lapar dahaga di puncak taat berpuasa
Ada rindu di senja menghampiri
Rindu lembayung jingganya, rindu lantunan zikir alamnya
Rindu merdu suara muadzin tuk kembali menghamba padaNya
Ada rindu di gelap yang menyelimut malam
Rindu dinginnya, rindu bersepi, bermesra, mengadu, mengeluh padaNya
Rindu seberkas cahaya fajar yang menanti di penghujung malam
Ada rindu untuk saudari seiman,
Rindu suara, senyum manis, tawa renyah, marah, gelisah, semangat jihadnya
Rindu menangis bersama di pinta paling tulus serta harapan paling tinggi untuk dienNya,
rindu ukhuwah fillaah
Ada rindu di titik terlemah kala asa tak bersambut nyata
Rindu mendekap pahala juga janji surga atas ikhlas yang mengalahkan hawa
Ada rindu di tepian sabar dan penantian tak berujung
Rindu lelahnya, rindu ujian serta prasangkaan yang terselip di antaranya
Rindu menghias diri, menempa jiwa untuk masa yang telah pasti adanya
Di atas semuanya...
Ada rindu yang kian membuncah, menyesak dada,
mengalir bening yang tak kunjung reda
Rindu berjumpa denganNya, rindu menatap wajahNya
Rindu membersamai para perindu di firdausNya
*Kutitip rindu ini untuk-mu lewat Sang Pemilik Rindu, semoga selalu dalam penjagaanNya*
Posting Komentar