rin_iffah

Suasana dodoku mari di hari ke-21 ramadan pagi tadi setelah sepekan Ternate diguyur hujan
Kapal ramadan; demikian ibu kami menamainya. Menjadikannya dongeng jelang pejam setiap kali ramadan kian dekat menghampiri dan beberapa hari sebelum ramadan beranjak pergi. Setiap hari, adik bungsu kami dengan sangat antusias mengajak mama dan papa menuju pelabuhan menanti kedatangan kapal ramadan ini. Kapal yang konon datang dengan banyak perbekalan, dan akan pulang membawa amalan-amalan kami selama ramadan. Maka di setiap sepuluh hari terakhir ramadan, mama dan papa akan selalu menyemangati kami untuk memperbanyak amalan agar kapal-kapal ramadan ini bisa terisi muatan yang banyak sebelum ia bertolak meninggalkan dermaga di akhir ramadan. Karena menurut cerita mama kala itu, setelah pergi, kitapun belum pasti akan bisa dikunjungi kembali oleh kapal ramadan.

Ketika dewasa barulah kami pahami, kapal ramadan ini hanyalah perumpamaan yang dibuat oleh kedua orang tua kami demi memotivasi anak-anaknya dalam beribadah di bulan ramadan. (Semoga Allah merahmati keduanya) Share

0 Responses

Posting Komentar