rin_iffah



Bahasa Jepang termasuk dalam rumpun bahasa Ural Alta, namun dalam perkembangannya tidak menunjukkan hubungan yang nampak secara langsung dengan rumpun bahasa Ural – Alta seperti korea dan Mongolia.

Secara umum, masyarakat Jepang sangat terkesan dan amat menghargai foreigner yang mempelajari bahasa ibu mereka terlebih lagi jika kita mengungkapkannya dalam percakapan sehari-hari meskipun dengan logat atau intonasi yang salah. Ada beberapa hal unik yang saya catat dari bahasa yang satu ini, di antaranya :

1. Penulisan kata dalam bahasa Jepang bisa menggunakan empat jenis huruf yaitu :

· HIRAGANA; biasa untuk bahasa Jepang asli yang tidak ada huruf kanjinya. Tulisan hiragana mewakili satu suku kata

· KATAKANA; untuk kata-kata yang berasal dari bahasa asing, yang mana kata-kata dari bahasa asing tersebut telah diadaptasikan ke dalam bahasa Jepang

· KANJI; diambil dari tulisan cina dan menjdai ideogram dasar yang masing-masing karakternya mewakili satu suku kata atau satu ide. jumlah karakter Kanji yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari saja dikatakan berjumlah sekitar 2,000 huruf.

· ROMAJI; huruf latin. Kalo yang paling mudah sih tulisan dengan romaji karena mudah dibaca, tapi itu jarang ditemukan kalo kita berada di Jepang. Penulisan dalam romaji biasanya hanya untuk memudahkan para pemula buat belajar nihon-go.

2. Jika bahasa Indonesia maupun bahasa asing lainnya kebanyakan menggunakan pola Subyek-Predikat-Obyek dalam penyusunan kalimat, maka sebaliknya bahasa Jepang lebih sering menggunakan pola Subyek-Obyek-Predikat. Misalnya :

Saya Minum Teh : Watashi wa ocha o nomimasu

S P O S O P

3. Bahasa Jepang mudah diucapkan karena hanya terdiri atas 5 bunyi; a, i, u, e, o. Dan tidak ada akhiran huruf mati dalam bahasa Jepang kecuali huruf n. Oleh karenanya kebanyakan bahasa serapan dari luar Jepang yang berakhiran huruf mati bakalan dirubah sesuai dengan kaidah pengucapan orang Jepang.

Misalnya : Ice cream = aisukuriimu, pasport = pasupoto, computer =kompyuta, pineapple = painappuru

Contoh kalimat :

A : Ohayoo gozaimasu wa Eigo de nanto iimasuka

(Ohayoo gozaimasu dalam bahasa Inggris disebut apa?)

B : Ohayoo gozaimasu wa Eigo de GUDDOMOONINGU to iimasu

(Ohayoo gozaimasu dalam bahasa Inggris disebut GUDDOMONINGU)

Oh ya, orang Jepang sulit mengucapkan huruf L, jadi Assalaamualaikum biasa disebut Assaraamuaraikum, atau coca-cola = kora-kora

4. Kata benda dalam bahasa jepang pada umumnya tidak mempunyai bentuk jamak, jadi jika kita menunjuk pada satu televisi (terebi) akan sama dengan menunjuk televisi yang lebih dari satu, biasanya untuk membedakan televisi yang banyak terdapat kalimat percakapan selanjutnya seperti televisi yang mana atau televisi yang seperti apa. Kata jamak dalam bahasa indonesia dapat kita bentuk dengan mengulang kata tersebut seperti pohon-pohon, buah-buahan.


5. Untuk menyambung kata atau kalimat digunakan partikel, terdapat berbagai jenis partikel dalam bahasa jepang, penggunaan pertikel tersebut disesuaikan dengan fungsi dari kata yang akan disambung, sebagai contoh, partikel no biasa digunakan untuk menyambung kata benda dengan kata benda

Contoh : Masakan Jepang : Nihon no ryori

Buku Saya : watashi no hon

Nama Saya Syifaa : Watashi no namae wa Syifaa desu

Wa dan no hanya sebagian contoh partikel dari begitu banyak partikel yang ada dalam bahasa Jepang.


6. Dalam bahasa Jepang terdapat kalimat dalam bentuk biasa dan bentuk sopan. Kedua bentuk tersebut berbeda penggunaannya. Bentuk sopan biasa dipakai saat berbicara dengan atasan atau dengan orang yang lebih dihormati. Sedangkan bentuk biasa diucapkan kepada teman.


Kamu bentuk biasanya : kimi sedangkan bentuk sopannya : anata wa

Ahmad panggilan biasanya : Ahmad kun sedangkan bentuk sopannya : ahmad san

Sedikit catatan; penggunaan kata san sangat penting dalam percakapan bahasa Jepang, karena dianggap tidak sopan ketika kita memanggil mereka dengan nama saja.


Untuk sementara segitu dulu yah. insyaAllah kesempatan lain ta bahas tentang greetings sekalian kosakata yang sering diucapkan sehari-hari. Mata aimashou!
Share

0 Responses

Posting Komentar